Keluarga Berperan Melestarikan Kekayaan Alam

Keluarga merupakan kelompok primer dalam masyarakat. Setiap hari mereka hidup dalam lingkungan baik fisik, psikis dan religius. Oleh karena itu, adanya hubungan timbal balik antara keluarga dan lingkungan perlu terus diupayakan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Namun, apabila dalam keluarga ini terus tidak terkendali, akan terjadi pertumbuhan penduduk yang berakibat sulitnya lapangan pekerjaan. Untuk itu perlu diciptakan lapangan kerja baru. Hal ini akan berakibat adanya pemakaian sumber daya alam. Dan berarti kita perlu adanya standard kehidupan, supaya hubungan timbal balik antar keluarga dan lingkungan menjadi seimbang.

Efisiensi dalam menggunakan sumber daya alam perlu dilakukan mulai sekarang, karena manusia mempunyai kebutuhan yang selalu bertambah dan berubah-ubah. Upaya yang bisa dilakukan untuk efisiensi ini dapat dimulai dari lingkungan keluarga.

Kemerosotan lingkungan terjadi karena sifat dan ciri yang melekat pada lingkungan itu sendiri sebagai sifat lingkungan. Contoh : Apabila manusia mengeksploitasi lingkungan terlalu berlebihan, pada akhirnya fungsi lingkungan tersebut akan merosot. Karena sifat lingkungan sebagai barang publik maka konsekuensi logis yang terjadi, yaitu : sumber daya menjadi terbengkalai. Setiap individu maupun pihak swasta kurang bertanggungjawab terhadap lingkungannya.

Ada klasifikasi peringkat yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan yang peduli pada lingkungan. Peringkat tersebut adalah : hitam, merah, biru, hijau dan emas. Pendekatan perhitungan sumber daya alam dan lingkungan dibedakan menjadi : pendekatan pendapatan, pendekatan kesejahteraan, baik perhitungan fisik dan moneter.